LEARN A WORD A DAY

Thursday, July 16, 2009

Adakah orang yang akan mendoakan kita?

Seorang pengarah yang berjaya, jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dia dirawat di Hospital di ICU. Pada ketika manusia sedang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh, malaikat menghampiri si pengarah yang terbaring tak berdaya.

Malaikat tersebut berkata, "Kalau dalam masa 24 jam, ada 50 orang yang mendoakan kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum dipenuhi, itu bererti, kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mudah sangat" kata si pengarah tersebut dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat itu pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum sampai waktu yang dijanjikannya,

Tepat pukul 23:00, Malaikat tersebut kembali mengunjunginya; dengan bangganya si pengarah bertanya, Apakah esok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah pekerja aku pun, lebih dari 1000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukannya susah.

Dengan lembut si Malaikat berkata, Anakku, aku sudah ke sana ke mari mencari suara hati yang berdoa untukmu tapi sampai sekarang, baru 3 orang yang berdoa untukmu, sementara waktumu hanya tinggal 60 minit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu terdekat ini ada 50 orang yang berdoa untuk kesembuhanmu.

Tanpa menunggu reaksi dari si pengarah, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa untuk kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka isterinya, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putera puterinya yang berdoa dengan khusyuk dan nampak ada titisan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat, Aku akan memberitahumu, kenapa Tuhan ingin memberi kesempatan kedua buatmu? Ia adalah kerana doa isterimu yang tidak putus-putus berharap agar kamu sembuh.

Kembali terlihat dimana si isteri sedang berdoa jam 2:00 subuh, Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam kerjanya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk populariti dan menaikkan namanya saja dan untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau berikan pada kami, mereka masih memerlukan seorang ayah. Hambamu ini tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.

Dan setelah itu isterinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan cengkung karena kurang rehat.

Melihat peristiwa itu, tanpa disedari, air mata mengalir di pipi pengarah ini. Timbul penyesalan bahawa selama ini dia bukanlah suami yang baik. Dan bukan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyedari betapa besar cinta isteri dan anak-anak padanya.

Waktu terus berlalu, waktu yang dia miliki hanya 10 minit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengarah ini dalam penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 minit ada 47 orang yang berdoa untuknya!

Dengan sedihnya dia bertanya, Apakah tidak ada di antara pekerjaku, kaum kerabatku, rakan sekerjaku, rakan organisasiku yang berdoa untukku?

Jawab si Malaikat, Ada beberapa yang berdoa untukmu.Tapi mereka tidak ikhlas. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau deritai pada saat ini. Itu semua kerana selama ini kamu mementingkan diri, sombong, menganiaya pekerja, kejam, ego dan bukanlah pihak atasan yang baik. Bahkan kau sanggup memecat pekerja yang tidak bersalah dan yang tidak setimpal dengan kesalahannya.

Si pengarah tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buatnya. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si isteri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kerusi hospital dan si isteri yang kelihatan penat juga tertidur di kerusi sambil memangku si bongsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu! ! Kau tidak jadi meninggal, kerana ada 47 orang yang berdoa untukmu tepat pukul 24:00.

Dengan hairan dan tidak percaya, si pengarah bertanya siapakah 47 orang itu? Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu. Bukankah itu Pusat Asuhan Anak Yatim? kata si pengarah perlahan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu pada waktu itu hanya untuk mencari populariti saja dan untuk menarik perhatian kerajaan dan pelawat luar negeri.

Pagi tadi , salah seorang anak pusat asuhan tersebut membaca di surat khabar bahawa seorang pengarah terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di surat khabar dan yakin bahawa orang yang sedang koma itu adalah kamu, orang yang pernah menolong mereka dan anak-anak yatim pusat asuhan itu akhirnya sepakat berdoa untuk kesembuhanmu.

Doa sangat besar kuasanya. Kita malas. Tidak ada waktu. Berat untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita fikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa untuknya. Mungkin pada saat kita mengingatnya itu dia dalam keadaan memerlukan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita boleh melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain… Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Kerana pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan fizikal dan hartanya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan perlahan, ‘Ya TUHAN saya mencintai-MU dan memerlukan- MU, datang dan terangilah hati kami sekarang…! !!’

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Collection of SPM English Language Question Papers

2005
Terengganu Trial [Paper 1]

2007
Johor Trial [Paper 1] [Paper 2], Terengganu Trial [Paper 1] [Paper 2], Pahang Trial [Paper 1] [Paper 2] [Answers], Melaka Trial 2007 [Paper 1] [Paper 2], TIMES [Paper 1] [Paper 2] SPB [Paper 1] [Paper 2]

2008

Terengganu Mid Year [Paper 1] [Paper 2],
Trial
MRSM Trial [Paper 1] [Paper 2], SBP Trial [Paper 1] [Paper 2], Kelantan Trial [Paper 1 & 2], Terengganu Trial [Paper 1] [Paper 2], Kedah Trial [Paper 1] [Paper 2], Pahang Trial [Paper 1] [Paper 2], Johor Trial [Paper 1 & 2], Perlis Trial [Paper 1] [Paper 2], Sabah Trial [Paper 1] [Paper 2], Sarawak Trial [Paper 1 & 2], Melaka Trial [Paper 1] [Paper 2]

2009

Terengganu TOV [Paper 1] [Paper 2] Terengganu Mid Year [Paper 1] [Paper 2]
Melaka Trial , Johor Trial , Sabah Trial , Kedah Trial , Perlis Trial , Times , SBP , Pahang Trial [Paper 1] [Paper 2]